Kamis, 08 Oktober 2015

LIHAT KEBUNKU



KATA PENGANTAR
        Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahnya, saya dapat menyelesaikan penyusunan analisis unsur intrinsik puisi lirikyang berjudul ‘’  Lihat kebun ku ’’ karya  Ibu. Sud  ini dengan baik.
       Puisi lirik merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan fikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Mengapresiasi puisi berarti memberikan penghargaan dan pengertian puisi tersebut.
      Dalam penyusunan puisi lirik ini, saya, sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Terima kasih.





ANALISI UNSUR INTRINSIC
PUISI LIRIK
KEBUNKU

Lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah


setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!

Karya : Ibu Sud










UNSUR INTRINSIK
Penyair menciptakan Puisi Lirik untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang keindahan alam, yaitu bunga-bunga. Lagu ini juga mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan alam yang ada di sekitar.
Puisi lirik  ini menceritakan tentang keadaan lingkungan, yaitu kebun yang ditanami dan ditumbuhi berberapa jenis bunga. Dalam lagu ini juga dijelaskan beberapa jenis bunga beserta warnanya yang biasanya tumbuh di kebun atau taman yang membuat kebun, taman, atau lingkungan menjadi lebih indah. Selain itu lagu ini juga mengandung sebuah nasehat kepada anak-anak agar mereka merawat dan menjaga tanaman yang ada agar tanaman-tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik hingga tanaman-tanaman tersebut memberikan manfaat, yaitu memperindah lingkungan. Hal ini terlihat dari lirik “setiap hari, kusiram semua, mawar melati, semuanya indah!”
Dalam lagu ini sederhana sehingga sangat mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak karena menggunakan bahasa yang sederhana. Dalam lirik tersebut tercantum beberapa jenis bunga dan warnanya sehingga membuat lebih menarik. Lagu ini memiliki tempo yang sedang sehingga menambah kesan ceria sesuai dengan lagu anak-anak.
Puisi lirik  ini memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih peduli terhadap lingkungan dengan menjaga dan merawat lingkungan.


1.TEMA
         Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyir melalui puisinya. Tma mengacu pada penyairnya. Pembaca harus tahu latar belakang penyairnya agar tidak salah dalam menafsirkan tema puisi. Tema yang terdapat dalam puisi lirik Lihat Kebunku tersebut adalah penyair menceritakan menceritakan tentang keadaan lingkungan, yaitu kebun yang ditanami dan ditumbuhi berberapa jenis bunga. Juga  dijelaskan beberapa jenis bunga beserta warnanya yang biasanya tumbuh di kebun atau taman yang membuat kebun, taman, atau lingkungan menjadi lebih indah










2.NADA
       Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Misalnya, sikap rendah hati, periang dan penyabar. Lirik puisi  yang berjudul  Lihat Kebunku  ini nadanya Tegas dan ceria karena lirik ini mengandung sebuah nasehat kepada anak-anak agar mereka merawat dan menjaga tanaman yang ada agar tanaman-tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik hingga tanaman-tanaman tersebut memberikan manfaat, yaitu memperindah lingkungan











3.SUASANA
     Suasana adalah keadaan pembaca setelah membaca puisi itu, yang merupakan akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Suasana yang terkandung dalam lirik puisi ini merupakan suasana Kebun yang  setiap hari, kusiram semua, mawar melati, semuanya indah!” Dalam lirik tersebut tercantum beberapa jenis bunga dan warnanya sehingga membuat lebih menarik. Lagu ini memiliki tempo yang sedang sehingga menambah kesan ceria sesuai dengan lagu anak-anak.










4.TIPOGRAFI
     Tipografi merupakan bentuk puisi dalam puisi tersebut. Tipografi adalah pengelompokkan bentuk puisi atau komponen-komponen bahasa berdasarkan ciri formal yang terdapat dalam puisi lirik tersebut. Tipografi puisi lirik ini adalah puisi yang termasuk puisi lama.














5. SARANA RETORIKA
      Sarana retorika adalah bahasa yang digunakan pada puisi lirik tersebut. Sarana retorika yang terdapat dalam puisi lirik ini menggunakkan bahasa sehari-hari dan bahasa-bahasa yang biasanya digunakan oleh anak-anak agar mudah di mengerti memiliki pengaruh positif terhadap anak, Dalam lagu ini sederhana sehingga sangat mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak karena menggunakan bahasa yang sederhana. Sehingga  anak akan lebih peduli terhadap lingkungan dengan menjaga dan merawat lingkungan.










6.RIMA
     Rima {persajakkan} adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata lirik dan bait atau persamaan bunyi  dalam puisi. Rima yang diterapkan penyair dalam puisi ini adalah o-a-a-a kemudian o-a-a-a














7. AMANAT
      Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui puisi lirik tersebut. Amanat yang terkandung mengandung sebuah nasehat kepada anak-anak agar mereka merawat dan menjaga tanaman yang ada agar tanaman-tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik hingga tanaman-tanaman tersebut memberikan manfaat, yaitu memperindah lingkungan.











8.PENCITRAAN
      Pencitraan atau pengimajian adalah gambaran dalam fikiran atau gambaran dalam angan-angan penyair dalam puisinya. Gambaran fikiran ini adalah sebuah efek dalam fikiran yang sangat menyerupai  gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh panca indra. Puisi lirik yang saya apresiasikan kebanyakan penglihatan dan perasaan yang bersifat positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih peduli terhadap lingkungan dengan menjaga dan merawat lingkungan.










9.DIKSI
      Penyair sering menggunakan diksi untuk membangkitkan imajinasi dalam melukiskan sesuatu dalam karya puisinya, tentu saja penyair akan mempunyai gaya yang berbeda dengan penyair lainnya. Dalam puisi lirik yang saya sedang bahas  mengandung kata-kata yang sangat mudah dipahami karena kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari, agar mudah dicerna.












10.PERASAAN
      Perasaan adalah sikap penyair terhadap tema dalam puisinya, misalnya, simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan sebagainya. Perasaan yang terkandung dalam puisi lirik yang sedang saya bahas adalah perasaan riang dan gembira melihat kebun yang indah  dihiasai oleh bermacam – macam bunga yang setiap saat disiram.  













                                           PENUTUP
        Dengan selesainya makalah ini, saya ucapkan Alhamdulillah Wasyukurillah kepada Allah SWT. Tidak lupa  saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing dan mendidik kami.
Tugas ini kami tutup dengan permohonan maaf atas segala kesalahan atau kekurangan dalam pembuatan tugas ini, karena kami masih dalam tahap belajar. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca sekali lagi saya mohon maaf atas semua kesalahan saya. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi semua orang yang membacanya, Amien Yarobbal A’ lamin.





NAIK DELMAN



                                     KATA PENGANTAR
        Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahnya, saya dapat menyelesaikan penyusunan analisis unsur intrinsik puisi lirikyang berjudul ‘’  Naik Delman ’’ karya  Ibu. Sud  ini dengan baik.
       Puisi lirik merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan fikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Mengapresiasi puisi berarti memberikan penghargaan dan pengertian puisi tersebut.
      Dalam penyusunan puisi lirik ini, saya, sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Terima kasih.




ANALISIS UNSUR INTRINSK
PUISI LIRIK
Naik Delman
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s’patu kuda


Karya : Ibu Sud












UNSUR INSTRINSIK
Lirik puisi ini  diciptakan agar anak-anak dapat mengenal salah satu kendaraan tradisional Indonesia, yaitu delman. Melalui lagu ini anak-anak dapat tahu dan bisa membayangkan seperti apakah delman itu dan bagimanakah delman itu dikendarai. Selain, itu lagu ini diciptakan agar anak-anak dapat merasa ceria.
Menceritakan tentang keceriaan seorang anak ketika liburan pergi ke kota bersama dengan ayahnya dan keceriaan anak tersebut saat ia menaiki kendaraan tradisional, yaitu delman. Hal ini tercantum dalam lirik “Pada hari munggu ku turut ayah ke kota, naik delman istimewa ku duduk di muka.” Diceritakan pula bagaimanakah delman tersebut dikendarai dengan baik oleh sang kusir, dan bagaimana pula suara dari kaki kuda tersebut saat berlari menarik delman. Lagu ini memiliki makna tentang keceriaan berlibur dengan menaiki delman.
Lirik ini menggunakan bahasa sederhana yang menceritakan tentang pengalaman yang menyenenangkan sehingga anak-anak lebih tertarik untuk menyanyikan lagu ini. Selain itu, lirik lagu ini mudah dipahami apa maksud dari lagu tersebut oleh anak-anak. Tempo lagu ini cepat sesuai dengan tema lagu yang mengandung makna keceriaan.
Lirik ini memiliki pengaruh positif terhadap anak. Lagu yang memiliki ketukan cepat ini membuat anak-anak lebih ceria dalam menyanyikannya sehingga membuat perasaan anak-anak menjadi senang.



1.TEMA
         Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyir melalui puisinya. Tma mengacu pada penyairnya. Pembaca harus tahu latar belakang penyairnya agar tidak salah dalam menafsirkan tema puisi. Oleh karena itu, tema bersifat khusus, objektif dan lugas. Tema yang terdapat dalam puisi lirik karya Ibu Sud tersebut adalah penyair menceritakan agar anak-anak dapat mengenal salah satu kendaraan tradisional Indonesia dan bagimanakah delman itu dikendarai. Selain, itu lagu ini diciptakan agar anak-anak dapat merasa ceria.









2.NADA
       Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Misalnya, sikap rendah hati, periang dan penyabar. Lirik Karya Ibu Sud  yang berjudul  Naik Delman  ini nadanya ceria karena lirik ini menceritikan keceriaan anak – anak masa berliburnya bersama ayah, ibu, kakak dan adik dengan naik delman yang membuat anak menjadi bangga dan senang












3.SUASANA
     Suasana adalah keadaan pembaca setelah membaca puisi itu, yang merupakan akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Suasana yang terkandung dalam lirik puisi ini merupakan suasana yang riang gembira disertai rasa bangga karena lagu ini menceritakan Menceritakan tentang keceriaan seorang anak ketika liburan pergi ke kota bersama dengan ayahnya dan keceriaan anak tersebut saat ia menaiki kendaraan tradisional, yaitu delman. Hal ini tercantum dalam lirik “Pada hari munggu ku turut ayah ke kota, naik delman istimewa ku duduk di muka.” Diceritakan pula bagaimanakah delman tersebut dikendarai dengan baik oleh sang kusir, dan bagaimana pula suara dari kaki kuda tersebut saat berlari menarik delman. Lagu ini memiliki makna tentang keceriaan berlibur dengan menaiki delman.





4.TIPOGRAFI
     Tipografi merupakan bentuk puisi dalam puisi tersebut. Tipografi adalah pengelompokkan bentuk puisi atau komponen-komponen bahasa berdasarkan ciri formal yang terdapat dalam puisi lirik tersebut. Tipografi puisi lirik ini adalah puisi yang termasuk puisi lama












5. SARANA RETORIKA
      Sarana retorika adalah bahasa yang digunakan pada puisi lirik tersebut. Sarana retorika yang terdapat dalam puisi lirik ini menggunakkan bahasa sehari-hari dan bahasa-bahasa yang biasanya digunakan oleh anak-anak













6.RIMA
     Rima {persajakkan} adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata lirik dan bait atau persamaan bunyi  dalam puisi. Rima yang diterapkan penyair dalam puisi ini adalah a-a-o-a, kemudian a-a-a-o-a













7. AMANAT
      Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui puisi lirik tersebut. Amanat yang terkandung dalam puisi lirik Lirik ini memiliki pengaruh positif terhadap anak. Lagu yang memiliki ketukan cepat ini membuat anak-anak lebih ceria dalam menyanyikannya sehingga membuat perasaan anak-anak menjadi senang.










8.PENCITRAAN
      Pencitraan atau pengimajian adalah gambaran dalam fikiran atau gambaran dalam angan-angan penyair dalam puisinya. Gambaran fikiran ini adalah sebuah efek dalam fikiran yang sangat menyerupai  gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh panca indra. Puisi lirik yang saya apresiasikan kebanyakan penglihatan dan perasaan cintanya terhadap anak yang selalu riang dan gembira.











9.DIKSI
      Penyair sering menggunakan diksi untuk membangkitkan imajinasi dalam melukiskan sesuatu dalam karya puisinya, tentu saja penyair akan mempunyai gaya yang berbeda dengan penyair lainnya. Dalam puisi lirik yang saya sedang bahas  mengandung kata-kata yang sangat mudah dipahami karena kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari, seperti halnya anak-anak.











10.PERASAAN
      Perasaan adalah sikap penyair terhadap tema dalam puisinya, misalnya, simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan sebagainya. Perasaan yang terkandung dalam puisi lirik yang sedang saya bahas adalah perasaan banggadan ceria  













                                                   PENUTUP
        Dengan selesainya makalah ini, saya ucapkan Alhamdulillah Wasyukurillah kepada Allah SWT. Tidak lupa  saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing dan mendidik kami.
Tugas ini kami tutup dengan permohonan maaf atas segala kesalahan atau kekurangan dalam pembuatan tugas ini, karena kami masih dalam tahap belajar. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca sekali lagi saya mohon maaf atas semua kesalahan saya. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi semua orang yang membacanya, Amien Yarobbal A’ lamin.

PELANGI - PELANGI



KATA PENGANTAR
        Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahnya, saya dapat menyelesaikan penyusunan analisis unsur intrinsik puisi lirikyang berjudul ‘’  Pelangi - Pelangi ’’ karya  AT. Machmud  ini dengan baik.
       Puisi lirik merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan fikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Mengapresiasi puisi berarti memberikan penghargaan dan pengertian puisi tersebut.
      Dalam penyusunan puisi lirik ini, saya, sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Terima kasih.





ANALISI UNSUR INTRINSIK
PUISI LIRIK
PELANGI PELANGI
Pelangi pelangi
Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi pelangi
Ciptaan Tuhan

Karya : AT Mahmud








UNSUR INTRINSIK
Penyair menciptakan puisi lirik agar anak dapat melihat keindahan alam dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam ini dengan indahnya. Melalui lagu ini anak-anak dapat mengagumi keindahan alam salah satunya pelangi. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mensyukuri ciptaan Tuhan yang ada di alam ini.
Puisi lirik  menceritakan tentang keindahan pelangi dengan berbagai macam warna yang indah hingga membentuk pelangi yang terbentuk di langit. Hal ini tertuang dalam lirik “Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah kuning hijau, di langit yang biru.” Dalam lahu ini juga menjelaskan tentang siapakah yang menciptakan pelangi yang indah itu. Pada lirik “Pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut. selain itu, melalui lirik tersebut, dapat terlihat bahwa lagu ini mengandung tema tentang keagungan Tuhan
Lirik yang digunakan dalam lagu ini sesuai dengan jiwa anak-anak yang polos. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak. Selain itu, tempo lagu ini sedang dan liriknya yang tidak panjang membuat lagu ini mudah dihafal oleh anak-anak.
Puisi lirik ini  memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih mengagumi akan keindahan alam ciptaan Tuhan, sehingga anak-anak dapat mengagungkan kebesaran Tuhan.


1.TEMA
         Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyir melalui puisinya. Tma mengacu pada penyairnya. Pembaca harus tahu latar belakang penyairnya agar tidak salah dalam menafsirkan tema puisi. Tema yang terdapat dalam puisi lirik Pelangi – pelangi  tersebut adalah penyair menceritakan menceritakan tentang keindahan pelangi dengan berbagai macam warna yang indah hingga membentuk pelangi yang terbentuk di langit. Hal ini tertuang dalam lirik “Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah kuning hijau, di langit yang biru.”











2.NADA
       Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Misalnya, sikap rendah hati, periang dan penyabar. Lirik puisi  yang berjudul  Pelangi – pelangi   ini nadanya Tegas dan ceria karena lirik ini menceritakan agar agar anak dapat melihat keindahan alam dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam ini dengan indahnya. Melalui lagu ini anak-anak dapat mengagumi keindahan alam salah satunya pelangi.












3.SUASANA
     Suasana adalah keadaan pembaca setelah membaca puisi itu, yang merupakan akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Suasana yang terkandung dalam lirik puisi ini merupakan suasana hujan kecil diatas genting dan akhirnya  menjadi besar yang membasahi genting, ranting dan kebun sehinga penyair berharap agar anak-anak dapat mengagumi keindahan alam salah satunya pelangi. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mensyukuri ciptaan Tuhan yang ada di alam ini. Pada lirik “Pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut.
.







4.TIPOGRAFI
     Tipografi merupakan bentuk puisi dalam puisi tersebut. Tipografi adalah pengelompokkan bentuk puisi atau komponen-komponen bahasa berdasarkan ciri formal yang terdapat dalam puisi lirik tersebut. Tipografi puisi lirik ini adalah puisi yang termasuk puisi lama.














5. SARANA RETORIKA
      Sarana retorika adalah bahasa yang digunakan pada puisi lirik tersebut. Sarana retorika yang terdapat dalam puisi lirik ini menggunakkan bahasa sehari-hari dan bahasa-bahasa yang biasanya digunakan dalam lagu ini sesuai dengan jiwa anak-anak yang polos, sederhana sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak. Selain itu, tempo lagu ini sedang dan liriknya yang tidak panjang membuat lagu ini mudah dihafal oleh anak-anak.











6.RIMA
     Rima {persajakkan} adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata lirik dan bait atau persamaan bunyi  dalam puisi. Rima yang diterapkan penyair dalam puisi ini adalah a-a-a-a kemudian o-o-a-o














7. AMANAT
      Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui puisi lirik tersebut. Amanat yang terkandung dalam puisi Puisi Lirik ini memiliki memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih mengagumi akan keindahan alam ciptaan Tuhan, sehingga anak-anak dapat mengagungkan kebesaran Tuhan.












8.PENCITRAAN
      Pencitraan atau pengimajian adalah gambaran dalam fikiran atau gambaran dalam angan-angan penyair dalam puisinya. Gambaran fikiran ini adalah sebuah efek dalam fikiran yang sangat menyerupai  gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh panca indra. Pada lirik “Pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut. selain itu, melalui lirik tersebut, dapat terlihat bahwa lagu ini mengandung tema tentang keagungan Tuhan










9.DIKSI
      Penyair sering menggunakan diksi untuk membangkitkan imajinasi dalam melukiskan sesuatu dalam karya puisinya, tentu saja penyair akan mempunyai gaya yang berbeda dengan penyair lainnya. Dalam puisi lirik yang saya sedang bahas  mengandung kata-kata yang sangat mudah dipahami karena kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari, seperti halnya anak-anak.












10.PERASAAN
      Perasaan adalah sikap penyair terhadap tema dalam puisinya, misalnya, simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan sebagainya. Perasaan yang terkandung dalam puisi lirik yang sedang saya bahas adalah perasaan riang dan gembira karena lirik lagu ini menunjukan bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut.













                                              PENUTUP
        Dengan selesainya makalah ini, saya ucapkan Alhamdulillah Wasyukurillah kepada Allah SWT. Tidak lupa  saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing dan mendidik kami.
Tugas ini kami tutup dengan permohonan maaf atas segala kesalahan atau kekurangan dalam pembuatan tugas ini, karena kami masih dalam tahap belajar. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca sekali lagi saya mohon maaf atas semua kesalahan saya. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi semua orang yang membacanya, Amien Yarobbal A’ lamin.