KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayahnya, saya dapat menyelesaikan
penyusunan analisis
unsur intrinsik puisi lirikyang berjudul ‘’ Pelangi - Pelangi ’’ karya AT.
Machmud ini
dengan baik.
Puisi lirik merupakan bentuk karya
sastra yang mengungkapkan fikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya.
Mengapresiasi puisi berarti memberikan penghargaan dan pengertian puisi
tersebut.
Dalam penyusunan puisi lirik ini, saya,
sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat
membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian, penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Terima kasih.
ANALISI UNSUR INTRINSIK
PUISI LIRIK
PELANGI PELANGI
Pelangi
pelangiAlangkah indahmu
Merah kuning hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi pelangi
Ciptaan Tuhan
Karya : AT Mahmud
UNSUR INTRINSIK
Penyair
menciptakan puisi lirik agar anak dapat melihat keindahan
alam dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam ini dengan indahnya.
Melalui lagu ini anak-anak dapat mengagumi keindahan alam salah satunya
pelangi. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mensyukuri ciptaan Tuhan yang
ada di alam ini.
Puisi
lirik menceritakan tentang keindahan pelangi dengan
berbagai macam warna yang indah hingga membentuk pelangi yang terbentuk di
langit. Hal ini tertuang dalam lirik “Pelangi pelangi, alangkah indahmu,
merah kuning hijau, di langit yang biru.” Dalam lahu ini juga menjelaskan
tentang siapakah yang menciptakan pelangi yang indah itu. Pada lirik “Pelukismu
agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa
Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut. selain itu, melalui
lirik tersebut, dapat terlihat bahwa lagu ini mengandung tema tentang keagungan
Tuhan
Lirik
yang digunakan dalam lagu ini sesuai dengan jiwa anak-anak yang polos. Bahasa
yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami dan dicerna oleh anak-anak.
Selain itu, tempo lagu ini sedang dan liriknya yang tidak panjang membuat lagu
ini mudah dihafal oleh anak-anak.
Puisi
lirik ini memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu
anak akan lebih mengagumi akan keindahan alam ciptaan Tuhan, sehingga anak-anak
dapat mengagungkan kebesaran Tuhan.
1.TEMA
Tema adalah gagasan pokok yang
dikemukakan penyir melalui puisinya. Tma mengacu pada penyairnya. Pembaca harus
tahu latar belakang penyairnya agar tidak salah dalam menafsirkan tema puisi.
Tema yang terdapat dalam puisi lirik Pelangi – pelangi tersebut adalah penyair menceritakan menceritakan
tentang keindahan pelangi dengan berbagai macam warna yang indah hingga
membentuk pelangi yang terbentuk di langit. Hal ini tertuang dalam lirik
“Pelangi pelangi, alangkah indahmu, merah kuning hijau, di langit yang biru.”
2.NADA
Nada adalah sikap penyair terhadap
pembacanya. Misalnya, sikap rendah hati, periang dan penyabar. Lirik puisi yang
berjudul Pelangi – pelangi ini
nadanya Tegas dan ceria karena lirik ini menceritakan agar agar anak dapat
melihat keindahan alam dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan alam ini
dengan indahnya. Melalui lagu ini anak-anak dapat mengagumi keindahan alam
salah satunya pelangi.
3.SUASANA
Suasana adalah keadaan pembaca setelah membaca puisi itu,
yang merupakan akibat yang ditimbulkan
puisi terhadap jiwa pembaca. Suasana yang terkandung dalam lirik puisi ini
merupakan suasana hujan kecil diatas genting dan akhirnya menjadi besar yang membasahi genting, ranting
dan kebun sehinga penyair berharap agar anak-anak dapat mengagumi keindahan
alam salah satunya pelangi. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mensyukuri
ciptaan Tuhan yang ada di alam ini. Pada lirik “Pelukismu agung, siapa
gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan” terlihat jelas bahwa Tuhan yang
telah menciptakan keindahan pelangi tersebut.
.
4.TIPOGRAFI
Tipografi merupakan bentuk puisi dalam puisi tersebut.
Tipografi adalah pengelompokkan bentuk puisi atau komponen-komponen bahasa
berdasarkan ciri formal yang terdapat dalam puisi lirik tersebut. Tipografi
puisi lirik ini adalah puisi yang termasuk puisi lama.
5. SARANA RETORIKA
Sarana retorika adalah bahasa yang digunakan pada puisi
lirik tersebut. Sarana retorika yang terdapat dalam puisi lirik ini
menggunakkan bahasa sehari-hari dan bahasa-bahasa yang biasanya digunakan dalam
lagu ini sesuai dengan jiwa anak-anak yang polos, sederhana sehingga mudah
dipahami dan dicerna oleh anak-anak. Selain itu, tempo lagu ini sedang dan
liriknya yang tidak panjang membuat lagu ini mudah dihafal oleh anak-anak.
6.RIMA
Rima {persajakkan} adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan
oleh huruf atau kata-kata lirik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi. Rima yang diterapkan penyair
dalam puisi ini adalah a-a-a-a kemudian o-o-a-o
7. AMANAT
Amanat merupakan pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui puisi lirik tersebut. Amanat
yang terkandung dalam puisi Puisi Lirik ini
memiliki memiliki pengaruh positif terhadap anak, yaitu anak akan lebih
mengagumi akan keindahan alam ciptaan Tuhan, sehingga anak-anak dapat
mengagungkan kebesaran Tuhan.
8.PENCITRAAN
Pencitraan atau pengimajian adalah
gambaran dalam fikiran atau gambaran dalam angan-angan penyair dalam puisinya.
Gambaran fikiran ini adalah sebuah efek dalam fikiran yang sangat
menyerupai gambaran yang dihasilkan oleh
penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh panca indra. Pada
lirik “Pelukismu agung, siapa gerangan, pelangi pelangi, ciptaan Tuhan”
terlihat jelas bahwa Tuhan yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut.
selain itu, melalui lirik tersebut, dapat terlihat bahwa lagu ini mengandung
tema tentang keagungan Tuhan
9.DIKSI
Penyair sering menggunakan diksi untuk
membangkitkan imajinasi dalam melukiskan sesuatu dalam karya puisinya, tentu
saja penyair akan mempunyai gaya yang berbeda dengan penyair lainnya. Dalam
puisi lirik yang saya sedang bahas
mengandung kata-kata yang sangat mudah dipahami karena kata-kata
tersebut merupakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari, seperti halnya
anak-anak.
10.PERASAAN
Perasaan adalah sikap penyair terhadap
tema dalam puisinya, misalnya, simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan
sebagainya. Perasaan yang terkandung dalam puisi lirik yang sedang saya bahas
adalah perasaan riang dan gembira karena lirik lagu ini menunjukan bahwa Tuhan
yang telah menciptakan keindahan pelangi tersebut.
PENUTUP
Dengan selesainya makalah ini, saya
ucapkan Alhamdulillah Wasyukurillah kepada Allah SWT. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan
Ibu Guru yang telah membimbing dan mendidik kami.
Tugas
ini kami tutup dengan permohonan maaf atas segala kesalahan atau kekurangan
dalam pembuatan tugas ini, karena kami masih dalam tahap belajar. Jika ada
kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca sekali lagi saya mohon maaf atas
semua kesalahan saya. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi semua orang yang
membacanya, Amien Yarobbal A’ lamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar